Senin, 16 Mei 2011

Maju Terus Kampusku

http://www.yptelkom.or.id/viewartikel.php?id=14

Gelaran Imagine Cup yang diselenggarakan Microsoft akhirnya membuahkan prestasi bagi Institut Teknologi Telkom (IT Telkom). Melalui inovasi aplikasi ponsel kesehatan Childhood, Tim Gatotkaca IT Telkom berhasil menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk mengikuti Imagine Cup Internasional 2011 di New York, Amerika Serikat, 8-13 Juli mendatang.
Imagine Cup 2011 di Indonesia diikuti oleh puluhan tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Setelah melakukan proses penyaringan, 4 inovasi di antaranya memasuki penjurian tingkat tingkat akhir di FX Plaza Jakarta, Selasa (3/5).
“Tim Gatotkaca bangga bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk dapat memenangkan babak final di New York, Amerika Serikat,” kata Dody Qori Utama, salah satu anggota tim Gatotkaca sekaligus dosen IT Telkom yang berstatus mahasiswa ITB itu.
Selain Dody, tim Gatotkaca terdiri dari Arganka Yahya, Kania Audrint (Teknik Informatika IT Telkom), dan Anggun Meka Luhur Prasasti (Teknik Telekomunikasi IT Telkom.
Kania Audrint berhasil menyampaikan proyek Childhood dihadapan juri dengan baik. Juri terdiri dari Risman Adnan (Developer and Platform Lead, Microsoft Indonesia), Djarot Subiantoro (Ketua ASPILUKI), dan Martin Hartono (Direktur GDP Ventures). 'Project Childhood' sebagai pemenang, yakni sebuah aplikasi kesehatan yang dirancang untuk memantau nutrisi anak serta menginformasi kondisi kesehatan anak kepada ibu. Childhood pun menuai pujian dari juri.
Sebagai aplikasi pendeteksi malnutrisi, Childhood bisa diaplikasikan pada berbagai sistem operasi smartphone. Lebih optimal lagi jika diaplikasikan pada Windows Phone 7. Pada presentasinya Kania mengatakan,
“Semua smartphone bisa dimanfaatkan untuk aplikasi Childhood. Bahkan bisa pula diaplikasikan pada smartphone buatan Cina,”
Jelasnya, Childhood memanfaatkan kamera 1,3 pixel yang ada pada ponsel. Karena nantinya kamera ini mengambil gambar sampel saliva dari balita dan kemudian dianalisa.
“Untuk mendeteksi dehidrasi, ibu cukup memotret air liur pada bayinya. Lalu biarkan Childhood menganalisa pola air liur tersebut,” kata Kania.

Menjelang keberangkatan ke New York, Tim Gatotkaca akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya serta mematangkan aplikasinya. Dalam konferensi pers, pihak Microsoft Indonesia berjanji akan mengadakan pertemuan khusus dengan tim Gatotkaca untuk memberikan mentoring. Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Sutanto Hartono menilai proyek Childhood memiliki keunikan yang berbeda.
“Solusi dan inovasi inilah yang akan menjadi peluang bagi Indonesia,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

everyone are same

everyone are same